Jumat, 09 Maret 2012

Sifat dan Perilaku Tokek

1. Sifat Tokek

Sebelum membudidayakan tokek, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu sifat alami dr tokek. Hal ini penting untuk menjalankan usaha bisnis dan budi daya tokek yg efektif dan lebih optimal.

Berikut adalah sifat tokek.

- Tokek merupakan binatang yg tahan lapar, serta tahan cuaca. jd, apabila tokek tdk diberi makan 1 minggu atau 2 minggu, tdk menjd masalah. bgt jg apabila berada di cuaca panas ataupun dingin. Namun drmikian, untuk tujuan budi daya tokek, hendaklah peternak dan pebisnis memerhatikan benar-benar pemberian makan dan cuaca, jgn sampai dalam jangka satu minggu tokek tdk diberi makan, atau jgn sampai tokek diletakan ditempat suhu yg terlalu dingin dan terlalu panas. Disarankan agar para peternak memberi makan tokek paling tdk 2 kali dalam satu hari.

- Tokek merupakan hewan kanibal. Tokek yg merasa lapar akan memakan tokek lainya yg ada dalam 1 rumah kandang. jd, untuk beternak tokek disarankan 1 rumah kandang 1 tokek agar tdk ada persaingan makanan.

- Tokek gampang stress. disebabkan tokek gampang stres, maka sekali ditempatkan, kadang beserta tokeknya jgn dipindah-pindahkan. penting diketahui kebanyakan tokek mati atau tdk nafsu makan disebabkan stres.

- Tokek susah beradaptasi. Setelah ditangkap dan masuk rumah kandang biasanya tokek tdk mau makan selama 2 minggu atau bahkan lebih. Tapi apabila rumah kandang dibuat dr kayu, adaptasi akan menjd lebih cepat.

- Makanan kesenangan tokek adalah serangga. Ini akan merangsang tokek menjd lebih besar. Serangga yg bisa diberikan sbg makanan tokek adalah jangkrik/kroto.


2. Perilaku Tokek

Pastinya, setiap makhluk hidup di muka bumi ini memiliki perilaku tersendiri, baik itu disebabkan untuk mempertahankan hidup maupun hanya untuk menunjukan identitas atau keberadaanya, pd makhluk lainya. bgt jg dgn tokek. Ada beberapa perilaku yg terdpt pd tokek untuk menunjukan identitasnya pd makhluk lain, yaitu

a. ketika tokek merasa terancam, secara alami, tokek akan memutuskan ekornya

spt halnya cicak, tokek jg memiliki kemampuan untuk melepaskan ekornya ketika dia merasa terancam. Hal ini ditunjukan ketika si tokek tsb harus melarikan diri dr ancaman tsb. Selain itu, tokek melepaskan ekornya untuk mengelabui atau mengalihkan perhatian makhluk yg mengancamnya.

untuk seekor tokek, ekor sangat penting artinya saat merayap di dinding atau terjatuh dr langit-langit. Ekornya berfungsi sbg kaki kelima saat merayap di dinding yg basah dan menjd penyeimbang saat jatuh sehingga selalu mendarat sempurna dgn keempat kakinya.

apabila ekor tokek sdh terputus, pangkal ekor yg terputus tsb akan tumbuh kembali spt semula. Walaupun sebenarnya tumbuh kembali ekor tokek spt semula adalah tergantung pd kondisi dan umur tokek itu sendiri. Akan tetapi pd umumnya dalam waktu empat bulan ekor tokek dpt kembali spt semula

untuk anda yg beternak tokek, untuk pencegahan tokek menjadi buntung sebaiknya jgn pernah memegang ekornya. Pegang tokek di posisi belakang untukan kepala. Sementara jempol dan jari lainya menahan rahang dan tengkuk. apabila tokek terlanjur memutuskan ekor disebabkan adanya “serangan”, segera pisahkan tokek. Oleh disebabkan itu, tambahkan porsi pakan berlemak tinggi selama masa pemulihanya. Secara alami, luka bekas ekor yg terputus dpt sembuh dgn sendirinya.


b. Menggigit apabila ada ancaman

Tokek akan menggigit apabila terancam atau kaget, dan giginya yg tajam mampu merobek kulit. apabila tokek menggigit tangan anda, siram mulutnya dgn air hangat atau alihkan gigitanya dgn benda agak lunak spt kain. sbg tindakan antisipasi, selalu gunakan sarung tangan apabila hendak berinteraksi dgn tokek.


c. Ganti kulit

Sama halnya dengan binatang reptile lainya, tokek jg mengalami pergantian kulit. Hal ini tokek lakukan setiap bulan. Tokek yg berusia 2 tahun, akan berganti kulit sekitar 3-6 bulan sekali. Tanda-tanda tokek yg mau ganti kulit adalah cenderung diam dan tdk aktif. Saat pergantian kulit, kulit tokek akan berubah warna yaitu menjd keputihan dan semakin lama semakin memudar. Umumnya, proses pengelupasan teruntuk menjd dua untukan, yaitu pengelupasan kulit dan pergantian kulit. Sementara untuk waktu pengelupasanya memerlukan waktu sekitar 7-9 hari.


d. Suara Tokek

tokek memiliki suara khas, sesuai dgn namanya, yaitu berbunyi tokek…tokek…tokek. Suara tsb sangatlah lantang, baik pd malam hari maupun pd siang hari. apabila tokek sdh bersuara lantang spt itu, bisa diartikan bahwa tokek tsb mencari teman atau pasanganya. Atau, apabila tokek tsb bisa diartikan sbg penampakan jati diri atau kejantananya.

MENGENAL KARAKTER DAN JENIS TOKEK

Tokek mrpkn jenis cicak besar yg memiliki suara yg khas dan sebetulnya sedikit ditemui oleh masyarakat pd umumnya. Jenis tokek yg selama ini mjd perbincangan di masyarakat karena harga jualnya yg tinggi adalah tokek rumah dan tokek batu / pohon.

kenapa bisa disebut tokek rumah / tokek batu / pohon? Karena tokek tsb biasa ditemui di rumah penduduk / di batu dan / di pohon. Tokek rumah memiliki nama ilmiah Gekko gecko. Tokek pula memiliki nama / sebutan yg berbeda-beda pd tiap daerah, seperti halnya di Jawa Barat (sunda), masyarakat menyebutnya tokek. Sementara pd masyarakat Jawa, mereka menyebutnya teko / tekek. Untuk diluar pulau Jawa, masyarakat sulawesi misalnya, menyebutnya dgn sebutan tokkek, dan pula banyak lagi istilah tokek di daerah lain yg belum terungkap.

Lain di Indonesia, lain pula di luar negeri. Perbedaan istilah yg diberikan pd jenis reptile ini pastinya akan berbeda pd setiap daerah, begitu pula di luar negeri. Salah satu contoh di Inggris. Masyarakat Inggris menyebut tokek dgn sebutan gecko / tucktoo.

pd literature ilmiah, reptil jenis ini memiliki klasifikasi sendiri yg dpt dibedakan dgn jenis reptile lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini klasifikasi tokek.

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Upaordo : Sauria
Famili : Gekkonidae
Genus : Gekko
Spesies : G. gecko

Kalau diperhatikan secara fisik, warna kulit tokek sangat beragam, dan tdk Cuma satu warna. Ada yg memiliki warna abu kebiruan smp kecoklatan, yg dihiasi totol-totol berwarna merah hingga jingga. Ada pula yg memiliki warna putih susu / kuning polos (albino), hitam polos, dan belang hitam putih.

Begitu pula dgn bentuk kulit, jika disentuh, bagian punggung tokek akan terasa kasar. Bagian punggung tsb diselimuti oleh bintik-bintik berukuran besar. Kulit sisi bagian bawah berwarna abu-abu kekuningan, sedangkan ujung ekornya berbentuk bulat.

Tokek pula memiliki bantalan penghisap / scansor di jari-jari kakinya. Scansor tsb menjadikan tokek dpt berjalan di dinding / permukaan yg licin sekalipun.
Kaki tokek sangat berlawan dgn selotip yg mjd “magnet” untuk menarik debu serta kotoran dan tdk dpt dipakai ulang. Perekat tokek (scansor) ini, dpt dibuat material pertama yg dpt menempel sekaligus membersihkan diri dari debu setiap kali kontak.
Hal ini menurut penelitian yg dilaksanakan oleh sebuah tim yg diketuai Autumn, dosen biologi di Lewis and Clark College di Portland, Oregon, yg berhasil mengungkapkan bahwa tokek menjaga kaki lengketnya tetap bersih dgn menghibaskan partikel tanah setiap kali melangkah.